Jumat, 17 November 2017

*TAHAP 3 - LAUNCHING NOW!!!* Hanya 10 unit saja terbatas







 *INDOSERENA GOOD NEWS!!!*

TAHAP 1 SOLD OUT 100 % 
TAHAP 2 SOLD OUT 90%

Kini INDOSERENA telah bekerjasama dengan *SHINHAN BANK* untuk KPG Gudang, update bunga KPG dibawah 10%!!! Ayo miliki ruko maupun pergudangan yang asri di INDOSERENA Warehouse & Industry - Waru Sidoarjo.

*TAHAP 3 - LAUNCHING NOW!!!* Hanya 10 unit saja terbatas 

Terletak di pusat pergudangan & industri di Tambak Sawah - Waru Sidoarjo, hanya dgn 10 menit dari akses tol & sangat dekat dgn Bandara Juanda, menjadikan INDOSERENA sebagai salah satu pergudangan yg diminati banyak orang.

Kualitas bangunan yg tak perlu diragukan lagi, dgn konsep design yg modern & minimalis. Fasilitas One Gate System, Keamanan 24 jam, CCTV, Jembatan Timbang & Hydrant di beberapa Titik. Ya, INDOSERENA adalah pilihan tepat utk partner bisnis maupun investasi anda!

*AVAILABLE TYPE GUDANG:*
• Dimensi: 10m x 41m.
• Lt. 410 Sqm; Lb. 375 Sqm.
• Tersedia kantor 2 lantai.
• Surat HGB; Hadap Timur.

*AVAILABLE TYPE RUKO:*
• Dimensi: 4,5m x 18m; 3 Lt.
• Lt. 86 Sqm; Lb. 216 Sqm.
• Surat HGB; Hadap Utara.

*CARA PEMBAYARAN:*
• Booking Fee IDR 20.000.000,-.
• Cash / Tunai Keras 1 Bulan.
• Angsuran In-House 12x / 24x / 36x / 48x.
• DP 30% cicil 12x; Sisa 70% by Cash / KPG.

*UNIT READY: Maret 2018*

_*Dropped Pin INDOSERENA:*_
https://goo.gl/maps/sBvHsau6uPE2

Info Harga dan stok 
hubungi :
FARID HOKKY
expert advisor
082312002700
081333653071 ( WA)

Berapa line telepon? ADA
Listrik: 2200 watt
Sumber air: PDAM
Sambungan Internet: ADA
Apakah mobil masuk? Mobil masuk
Bebas banjir? bebas banjir

10 Tipe gudang berdasarkan karakteristik penyimpanan

10 Tipe gudang berdasarkan karakteristik penyimpanan






tipe gudang
ilustrasi gudang. sumber: http://www.ssi-schaefer.co.id/typo3temp/pics/hafele-india_en_02_af7252afd1.jpg

1. Gudang Penyimpanan Bahan Baku

tipe gudang ini digunakan untuk menyimpan bahan baku yang akan digunakan di dalam rangkaian proses produksi. Biasanya lokasi gudang ini berdekatan dengan pusat pengolahan produksi. Barang-barang yang disimpan misalnya karet, bijih besi, serbuk pasir, agregat sebagai bahan material beton.





tipe gudang
ilustrasi Gudang Penyimpanan bahan baku. sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSwfKqMtkkloQ-QN4LyMpbJoAtBsC2hJvvtKhICVEdJbJglzTM7IRSJrmlCynXf2vIZ_neIvBw1_1Bht0DvYpBj9-Ix9Un4g6SAmdevFNs7tAHG3vAX-MWSmVBLtFn4OCfrx7GJzfxUvI/s1600/IMG01559-20141117-1342.jpg

2. Gudang Tempat penyimpanan barang setengah jadi

Di dalam proses manufakturing, ada beberapa produk yang telah melalui proses produksi dari bahan baku, bukan menjadi produk akhir tetapi menjadi produk penunjang proses produksi lainnya. Ada beberapa proses atau tahapan dalam proses manufakturing yang memerlukan barang  setengah jadi ini, antara lain:
– intermediate process, bahan setengah jadi yang dilakukan untuk proses selanjutnya.
– Posponement, proses yang tertunda karena menunggu bahan setengah jadi tersebut.
– Customization, adanya proses yang membedakan suatu barang dengan item yang sama, biasanya karena adanya permintaan dari konsumen
– Sub-assembly, proses melakukan perakitan terhadap barang setengah jadi tersebut
Beberapa contoh yang dilakukan di gudang tempat penyimpanan barang setengah jadi antara lain:
– Melakukan porses packing/packaging
– Melakukan labelling. Contohnya memberikan label bahasa Indonesia di setiap produk import yang masuk ke Indonesia
– Proses perakitan komputer, misal pemasangan kartu grafis, pemasangan memori.
– Membanded atau melakukan product bundling untuk kepentingan promosi, misalnya membanded 5 sabun dan menambahkan satu sachet sample sampo sebagai promosi sampo tersebut.
– Melakukan penambahan item yang khusus di suatu negara. Misal suatu produk peralatan elektronik internasional yang memiliki kabel power yang memiliki konektor dengan standard yang berbeda-beda antara negara yang satu dengan yang lain, karena itu dilakukan penambahan kabel power di negara tempat peralatan elektronik tersebut akan didistribusikan.
– Memberikan penambahan khusus pada produk tertentu, misal penambahan emboss pada sebuah casing di suatu produk telepon seluler





Ilustrasi Gudang Bahan setengah jadi. sumber: https://pixabay.com/static/uploads/photo/2014/10/12/00/30/warehouse-485240_960_720.jpg
Ilustrasi Gudang Bahan setengah jadi. sumber: https://pixabay.com/static/uploads/photo/2014/10/12/00/30/warehouse-485240_960_720.jpg

3. Gudang Penyimpanan Bahan Hasil Produksi

Karakteristik gudang ini berupa barang-barang hasil produksi yang siap dijual/didistribusikan ke konsumen akhir. Gudang ini merupakan tempat penyimpanan yang difungsikan sebagai buffer atau safety stock dari permintaan pasar terhadap produk akhir ini.





ilustrasi gudang penyimpanan bahan jadi. sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1VCo6kv2ay3reU7fUX2pM99OO4BYzq0ZvP1LSW0ZXizF5DdD5XBFMeqF9im1infb8OC6ZeICteG1WTAvvsTPMPgdT14RYtfjkgR0nrH13-zwd8f_OL051ns7tcB0KCS-slCuQ2opP0mZr/s1600/supply+chain+management+solutions1.jpg
ilustrasi gudang penyimpanan bahan jadi. sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1VCo6kv2ay3reU7fUX2pM99OO4BYzq0ZvP1LSW0ZXizF5DdD5XBFMeqF9im1infb8OC6ZeICteG1WTAvvsTPMPgdT14RYtfjkgR0nrH13-zwd8f_OL051ns7tcB0KCS-slCuQ2opP0mZr/s1600/supply+chain+management+solutions1.jpg

4. Gudang sebagai pusat konsolidasi dan Transit

Gudang ini akan menerima berbagai barang dari berbagai asal, setelah itu akan dilakukan proses penggabungan untuk diteruskan kepada konsumen atapun dikirimkan untuk dilanjutkan prosesnya pada lini produksi lainnya





tipe gudang
ilustrasi proses di gudang konsolidasi. sumber: http://foodlinx.com/photos/30/consolidation.png

5. Gudang Sebagai pusat transhipment

Gudang ini akan menerima barang dalam jumlah yang sangat besar, juga bisa dari banyak suplier. di Gudang ini akan dilakukan proses pemecahan/pembagian barang ke dalam jumlah yang lebih kecil dan akan dilakukan proses pengiriman barang ke berbagai lokasi.





ilustrasi transhipment center. sumber: http://www.woolworthsmuseum.co.uk/70sPictures/TC-Diagram.jpg
ilustrasi transhipment center. sumber: http://www.woolworthsmuseum.co.uk/70sPictures/TC-Diagram.jpg

6. Gudang yang berfungsi sebagai cross docking

Gudang tipe ini dipandang sebagai gudang paling efisien dan mempunya respon yang cepat dalam menangani perpindahan barang.
Karakteristik gudang ini adalah barang akan disimpan dengan waktu yang singkat. Hari itu diterima dan hari itu juga akan dikirimkan. Biasanya digambarkan dengan proses loading barang dari truk ke truk lain.
Namun implementasinya tidaklah mudah. Ada beberapa persyaratan agar proses cross docking bisa berjalan, antara lain setiap barang harus sudah terlabel dan dalam kondisi siap kirim.
Beberapa tantangan penerapan cross-docking antara lain:
– Kesiapan dukungan dari Warehouse Management System (WMS)
– Harus dipikirkan bagaimana sistem kualiti kontrolnya,
– Memastikan bahwa kegiatan cross-docking ini dapat tercapai dan dibutuhkan kerjasama dan dukungan dengan suplier maupun dengan transporter
Beberapa produk yang cocok untuk dilakukan proses cross-docking seperti buah, sayur, daging dan ikan





tipe gudang
ilustrasi cross docking. sumber: http://image.slidesharecdn.com/crossdocking-120429044155-phpapp02/95/cross-docking-4-728.jpg?cb=1335675175

7. Gudang sebagai pusat sortir

Gudang dengan karakteristik seperti ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang melakukan pengiriman surat, parsel ataupun perusahaan penyewaan palet yang melakukan distribusi palet ke berbagai lokasi.
Proses awalnya barang akan dikumpulkan di pusat sortir tersebut, selanjutnya dilakukan proses sortir berdasakan kode pos ataupun berdasarkan zonasi.
Setelah dilakukan proses sortir, barang yang sudah terkumpul akan dikonsolidasikan dan dilakukan pengiriman berdasarkan area distribusinya.
Beberapa pusat sortir sudah menggunakan otomasi untuk memudahkan proses sortirnya.





tipe gudang
ilustrasi sortation center. sumber: http://www.usnews.com/cmsmedia/5d/1ed2aaa935c986120d7b4f34df8f9a/media:7e8bc66bc5c74c7a9f120f113502cd25AmazonJets.JPEG

8. Gudang Fulfillment

Gudang ini didesain untuk mengelola permintaan pengiriman barang dengan volume besar. Misalnya gudang yang dikelola oleh perusahaan e-commerce.





tipe gudang
ilustrasi fullfillment center. sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL-Uo2YFbDKlRXKGGHy2xWaYAlYSkP-ZdpfUthW3p7pUl0pM8JKuTbu8v2BEYM6FApLmiE7jLMQSnMuXta00LiXZOpPpFNTGd8f9M-3MqT4ZMoquWxcLLHX77sP5cT81IqCvzRc0CWzvLd/s1600/BBek5Jm.jpg

9. Gudang yang difungsikan untuk proses reverse logistics

Gudang ini digunakan untuk menyimpan barang-barang retur ataupun barang-barang defective. Proses yang dilakukan di gudang ini seperti proses pengecekan kembali barang retur atau defective, proses repacking, proses perbaikan, mengambil beberapa bagian dari barang yang rusak untuk dipakai kembali atau pemusnahan barang-barang retur atau defective.
Selain itu ada juga gudang reverse logistik yang menawarkan untuk menyimpan dan mengelola perlengkapan packaging ataupun melakukan pengelolaan palet. Di industri makanan contohnya ada yang perusahaan jasa logistik yang menawarkan pencucian dan pembersihan peralatan makanan sebelum barang tersebut dapat dipergunakan kembali.





tipe gudang
ilustrasi proses reverse logistics. sumber: http://image.slidesharecdn.com/reverselogistics-090613210112-phpapp01/95/reverse-logistics-10-728.jpg?cb=1244926933

10. Gudang untuk kepentingan publik

Selain gudang yang dikomersilkan, juga ada gudang yang dikelola oleh negara. Misal gudang Bulog untuk menyimpan beras, gudang milik tentara ataupun gudang untuk menyimpan barang bantuan bencana.
Barang-barang yang disimpan misal seragam, perlengkapan kantor, komputer maupun perangkat lunak yang digunakan. Pengelolaan gudang untuk kepentingan publik ini bisa dikelola oleh negara ataupun dikelola oleh perusahaan pihak ketiga.





tipe gudang


Kriteria untuk memilih lokasi gudang


Memilih lokasi gudang tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa kajian yang dilakukan secara komprehensif sebelum menentukan lokasi sebuah gudang. Kriteria pemilihan lokasi gudang ini juga berlaku bagi anda yang ingin membangun sebuah gudang ataupun menyewa gudang.

Ada beberapa kriteria untuk memilih lokasi  gudang. antara lain:

Biaya yang harus dikeluarkan
Ada beberapa biaya yang anda keluarkan dan perlu mendapatkan perhatian ketika melakukan pemilihan lokasi gudang

Harga
Adalah harga yang harus dibayarkan untuk mendapatkan lokasi gudang tersebut, bisa dari harga tanah ataupun harga jual/sewa gudang. Harga akan berkaitan dengan nilai dari lokasi tersebut.

Standar upah bagi pekerja
Perhatikan standar upah bagi pekerja yang berlaku di lokasi gudang yang akan anda pilih. Di setiap daerah sudah ada regulasi yang mengatur mengenai upah minimum. Pastikan bahwa standar upah tersebut sudah sesuai dengan budget yang akan anda rencanakan untuk upah pekerja.

Biaya transportasi
Berapakah biaya transportasi yang diperlukan untuk melakukan pergerakan barang dari lokasi gudang yang anda pilih ke tujuan, semisal pelanggan anda.

Insentif pajak
Di beberapa lokasi, pemerintah menawarkan insentif pajak untuk menimbulkan daya tarik berinvestasi. Perhatikan struktur pajak yang mengatur di lokasi tersebut. Apakah selain regulasi pajak umum yang berlaku ada pajak khusus yang dikenakan untuk mengoperasikan sebuah gudang. Juga harus dipastikan mengenai kebijakan insentif keuangan di lokasi tersebut.

Handling Cost
Di beberapa daerah diberlakukan biaya khusus untuk menangani bongkar muat. Anda harus memastikan apakah ada biaya tambahan untuk melakukan bongkar muat di lokasi tersebut.

Faktor eksternal
Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah seperti peraturan perindustrian yang berlaku secara regional maupun lokal harus diketahui dan dipahami. Selain itu pastikan untuk mengetahui perencanaan/pemetaan pengembangan wilayah perdagangan dan industri di lokasi yang dipilih.

Stabilitas politik dan keamanan
Meski kegiatan operasional gudang sebetulnya tidak berkaitan dengan kegiatan politik, tetapi stabilitas politik akan menjamin tidak terganggunya aktifitas gudang. Dari sisi keamanan juga harus dipastikan bahwa penegakan hukum berjalan di lokasi tersebut.

Aspek pekerja
Ketersediaan tenaga kerja
Ketersediaan tenaga kerja akan memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang akan mengoperasikan gudang tersebut. Juga dibutuhkan tenaga ahli yang berkompeten untuk mengelola gudang.
Akses/Sarana transportasi bagi pekerja
Tersedianya akses dan sarana transportasi bagi pekerja yang menuju ke lokasi gudang tersebut, memudahkan mobilitas pekerja.

Hubungan industrial
Perhatikan catatan mengenai hubungan industrial (hubungan pekerja dengan pengusaha) di lokasi tersebut. Apakah pernah terjadi perselisihan? Jika pernah terjadi perselisihan antara pekerja dan pengusaha, bagaimana penyelesaiannya?

Infrastruktur
Moda transportasi
Lokasi gudang dipastikan dapat dilalui oleh moda transportasi yang nantinya akan dipakai untuk melakukan pergerakan barang. Misal lebar jalan, kekuatan beban atau kelas jalan yang dapat dilalui menjadi catatan ketika memilih sebuah lokasi gudang.
Perhatikan kualitas dan reabilitas infrastruktur transportasi. Lokasi gudang juga sebaiknya dekat dengan pelabuhan, intermodal terminal dan bandara. Pastikan juga mengenai tingkat kemacetan di lokasi tersebut.
Sistem telekomunikasi
Adanya sistem telekomunikasi yang dibutuhkan, misal telepon, internet dengan kecepatan akses tertentu. Pastikan kebutuhan komunikasi ini sudah terpenuhi.
Pasokan energi dan air
Pastikan lokasi gudang tersebut sudah mendapatkan pasokan energi listrik sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan. Selain itu pastikan bahwa di lokasi gudang tersebut nantinya akan mendapatkan backup energi listrik jika sumber pasokan utama terganggu.
Tidak lupa, pastikan lokasi gudang tersebut mendapat pasokan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional gudang maupun memenuhi kebutuhan air yang digunakan bagi pekerja.

Lingkungan
Letak geografi
Beberapa faktor geografi yang bisa dijadikan pertimbangan dalam memilih lokasi gudang antara lain kontur tanah, tidak banjir, tidak mengalami penurunan permukaan tanah.

Pasar
Pelanggan
Salah satu pertimbangan memilih lokasi gudang adalah dekat dengan lokasi pelanggan, hal ini akan memudahkan dalam memobilisasi kebutuhan pelanggan serta mengurangi dari sisi waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk transportasi.

Penyedia bahan baku/supplier
Pertimbangan lain adalah memilih lokasi yang dekat dengan penyedia bahan baku/supplier. Pertimbangan yang sama dengan memilik lokasi dekat dengan pelanggan adalah waktu dan biaya yang harus dikeluarkan, misalnya bahan baku yang bersifat cepat rusak sehingga butuh pengolahan lebih lanjut dengan segera.
kecepatan dan daya tanggap
Harus diperhitungkan mengenai kecepatan dan daya tanggap ketika ada permintaan dari pelanggan maupun ada kebutuhan bahan baku dari supplier, agar kegiatan operasional di gudang tersebut dapat berjalan dengan baik.